Cari Blog Ini
Global Var
Jumat, 16 Desember 2011
LOLIPOP LOLIPOP
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku...
Terkadang dalam sempat terpikirkan kalau kita sering memperlakukan Allah SWT seperti anak kecil. Coba direnungkan ketika mengalami sebuah cobaan (sering kita artikan klo cobaan itu berupa kesulitan, jarang kita merasa bahwa kesenangan itu juga merupakan salah satu cobaan yang melalaikan).
Ketika mengalami ujian yang berupa musibah, kita lantas kembali ingat kepada Allah, rajin-rajin melakukan ibadah sambil berharap dan berdoa supaya Allah segera mencabut musibah tersebut dari kita. Tapi setelah musibah tersebut dilewati, kembali Allah dilupakan.
Apa bedanya dengan perbuatan yang kita lakukan ketika menghadapi anak kecil yang sedang ngambek ? kita membujuk anak kecil dengan sebuah permen lolipop sambil berharap agar anak tersebut tidak ngambek lagi. Setelah anak tersebut mulai bersikap manis kita tidak lagi memberikannya lolipop.
Allah bukanlah anak kecil yang dapat kita bujuk dengan permen, Allah itu Tuhan alam semesta,♥ Maaliki yaumiddin♥..penguasa hari kebangkitan,
♥ Iyyaaka na' budu wa Iyyaaka nas'tain..♥ kepada Allah kita menyembah dan kepada-Nya kita memohon pertolongan. Pantaskah kalau kita memperlakukan-Nya seperti itu? Hanya ingat sewaktu mendapat musibah dan setelah itu kembali dilupakan? Padahal segala sesuatu hanya bergantung kepada-Nya
(Al-Ihklash ayat 2).
Ya Allah ampuni dosa-dosa hamba..Ya Allah ajarilah hamba menjadi orang yang bisa bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan selama ini
dan nanti...
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku...
Terkadang dalam sempat terpikirkan kalau kita sering memperlakukan Allah SWT seperti anak kecil. Coba direnungkan ketika mengalami sebuah cobaan (sering kita artikan klo cobaan itu berupa kesulitan, jarang kita merasa bahwa kesenangan itu juga merupakan salah satu cobaan yang melalaikan).
Ketika mengalami ujian yang berupa musibah, kita lantas kembali ingat kepada Allah, rajin-rajin melakukan ibadah sambil berharap dan berdoa supaya Allah segera mencabut musibah tersebut dari kita. Tapi setelah musibah tersebut dilewati, kembali Allah dilupakan.
Apa bedanya dengan perbuatan yang kita lakukan ketika menghadapi anak kecil yang sedang ngambek ? kita membujuk anak kecil dengan sebuah permen lolipop sambil berharap agar anak tersebut tidak ngambek lagi. Setelah anak tersebut mulai bersikap manis kita tidak lagi memberikannya lolipop.
Allah bukanlah anak kecil yang dapat kita bujuk dengan permen, Allah itu Tuhan alam semesta,♥ Maaliki yaumiddin♥..penguasa hari kebangkitan,
♥ Iyyaaka na' budu wa Iyyaaka nas'tain..♥ kepada Allah kita menyembah dan kepada-Nya kita memohon pertolongan. Pantaskah kalau kita memperlakukan-Nya seperti itu? Hanya ingat sewaktu mendapat musibah dan setelah itu kembali dilupakan? Padahal segala sesuatu hanya bergantung kepada-Nya
(Al-Ihklash ayat 2).
Ya Allah ampuni dosa-dosa hamba..Ya Allah ajarilah hamba menjadi orang yang bisa bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan selama ini
dan nanti...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar