Cari Blog Ini

Global Var

Jumat, 16 Desember 2011

BERBEKALLAH DENGAN KETAKWAAN


Oleh: Fandy Said


Sahabatku, berbekallah dengan ketaqwaan, karena engkau tidak tahu jika malam datang apakah engkau masih hidup saat fajar menjelang. Engkau tidak tahu apakah kehidupan kita berakhir dengan baik ( husnul khotimah ) ataukah sebaliknya. Dan engkaupun tidak tahu apakah kelak mudah mempertanggungjawabkan amal kita di hadapan Allah ataukah sebaliknya.


Ketahuilah wahai sahabatku, bahwa sebaik-baik jalan yang bisa mengantarkanmu kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia, keselamatan dan keberuntungan di akhirat adalah ketaatan kepada Allah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


Allah berfirman, yang artinya, “Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar.” (Qs. Al Ahzab: 71)


Dan tahukah engkau, di mana kau bisa meraih jalan ketaatan yang benar dan diridhai Allah? Yaitu dengan menuntut ilmu syar’i. Maka bersegeralah kau meraih keselamatan dan keberuntunganmu. Bersegeralah menuntut ilmu syar’i ….


” Mencari ilmu itu fardhu (wajib) atas setiap muslim.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)


Dari Abu Darda` radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


"Barangsiapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju) jannah, dan sesungguhnya para malaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu, dan sesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun untuknya oleh makhluk-makhluk Allah yang di langit dan yang di bumi, sampai ikan yang ada di tengah lautan pun memintakan ampun untuknya. Dan sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu atas seorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak juga dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat banyak." (HR. Abu Dawud no.3641, At-Tirmidziy no.2683, dan isnadnya hasan, lihat Jaami'ul Ushuul 8/6).


Di dalam hadits tersebut terdapat keterangan tentang kemuliaan orang yang menuntut ilmu, di mana para malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk mereka sebagai sikap tawadhu' dan penghormatan kepadanya, demikian juga makhluk-makhluk, baik yang di langit, di bumi maupun di lautan dan makhluk lainnya yang tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah Subhanahu wata’ala, semua makhluk tadi memintakan ampun kepada Allah untuk penuntut ilmu dan mendo'akan kebaikan untuknya.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:


"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631)


Subhanallah, betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu berupa pahala dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Dan pahala tadi akan terus mengalir kepadanya tanpa terputus selama ilmunya disampaikan oleh orang lain dari generasi ke generasi berikutnya, dan selama tulisan-tulisannya dimanfaatkan oleh manusia di berbagai penjuru negeri. Dan seperti inilah pahala dan ganjaran orang yang berilmu akan tetap sampai kepadanya setelah kematiannya dengan sebab ilmu yang telah dia tinggalkan untuk manusia, di mana mereka mengambil manfaat terhadap ilmunya tersebut.


Sahabatku, tidak ada pengecualian dalam hal menuntut ilmu baik laki-laki maupun wanita. Karena sesungguhnya di antara kebaikan keislaman seorang wanita adalah pemahaman agamanya. Maka Islam-pun mewajibkan bagi kaum wanita untuk mencari ilmu sebagaimana halnya diwajibkan terhadap kaum laki-laki. Karena dengan ilmu kita akan semakin mengenal-NYA, dan dengan ilmu kita akan lebih mencintai-NYA. Dan sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat Ahli Ilmu (orang alim) di dunia dan akhirat. Di dunia Allah angkat derajatnya di tengah-tengah umat manusia sesuai dengan tingkat amal yang dia tegakkan. Dan di akhirat akan Allah angkat derajat mereka di Surga sesuai dengan derajat ilmu yang telah diamalkan dan didakwahkannya.


Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS: Mujadilah: 11)


Wallahu’alam bisshawab


Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar


click here..